Senyum... senyum... senyum... Hayo jangan bilang "i dont like monday" untuk senin ini, soalnya kali ini ceritaku berlanjut lagi!!! Senyum... senyum... senyum...
Yup... kali ini aku lanjutkan postingan yang kemarin tentang Pantai Tempursari. Sebagai review aja dari sebelumnya, pantai ini terletak di salah satu kawasan Kecamatan Tempursari terletak di 08" - 16,54 Lintang Selatan, 112 - 58,27 Bujur Timur. Tempursari mempunyai Luas Wilayah 101,37 Km2 dengan ketinggian 0 - 600 meter dari permukaan laut. Batas Kecamatan Tempursari yaitu Kecamatan Pronojiwo disebelah utara, Kecamatan Candipuro sebelah timur, Samudera Indonesia disebelah selatan dan Sebelah barat Kabupaten Malang. (http://ariewia.blogspot.com/2014/07/bersakit-sakit-dahulu-bersantai-di.html)
Di sini merupakan salah satu tempat pemberhentian para nelayan setelah berlayar mengarungi samudra untuk mencari penghidupan berupa ikan laut, TPI alias Tempat Pelelangan Ikan di wilayah pantai Tempursari. Kawasan yang sangat jauh dari keramaian kota Pasirian dan Candipuro ini cukup terjaga kebersihan dan keindahannya. Jika dilihat dari sekelilingnya, keadaan penduduk disekitarnya, desa nelayan ini sepertinya belum lama dijadikan tempat pariwisata di wilayah itu. Namun kemasyhuran dan keindahan pantainya telah membuat para wisatawan domestik mengunjunginya. Entah itu bertujuan untuk melepas penat dan berekreasi dengan keluarga, atau sengaja membeli ikan hasil tangkapan nelayan setempat.
Melihat di sekeliling tempat kami duduk, membuatku penasaran untuk mengelilingi lokasi itu. Berbekal kamera poket dan phonsel, kami berkeliling mengabadikan temuan kami.
Setelah berjalan-jalan mengelilingi tempat itu, hidangan ikan bakar pun kami nikmati bersama. Sungguh pengalaman yang luar biasa, entah kapan bisa kukunjungi lagi tempat itu.
Setelah memarkirkan kendaraan, kami menuju ke salah satu warung untuk memesan menu favorit, ikan bakar. Kebetulan ada beberapa ikan hasil tangkapan nelayan yang masih segar. Sambil memilih ikan, kami mencari tempat yang nyaman untuk menunggu ibu pemilik warung membakarkan ikan pilihan kami. Bersantai meluruskan kaki yang telah penat, kami memilih tempat di pinggir laguna.
ini di sekitar belakang warung yang kami pilih
Berjalan ke sisi kanan warung, ternyata lokasi masih sangat luas. Ada yang unik di tempat ini, terdapat gundukan pantai berpasir yang memisahkan laguna dan samudra. Sebenarnya aku sangat penasaran ingin ke sana, tapi karena luasnya laguna dan jauhnya pantai berpasir itu, hasilnya aku hanya bisa mengabadikannya lewat gambar. Tapi tidak untuk dua saudaraku, mereka dengan bersemangat mengarungi laguna dan menyebranginya menuju pantai berpasir itu.
Berjalan ke sebelah kanan lagi, terdapat lapangan yang cukup luas, dan bangunan tempat pelelangan ikan. Pemandangan di sekitarnya sangat menakjubkan. Di belakang laguna terdapat jejeran bukit nan hijau memanjang sampai diujung laguna, bersambung birunya laut dan langit berhiaskan serpihan awan putih. Sungguh suasana yang sangat menenangkan dan sangat cocok digunakan untuk menggali inspirasi, fotografi, rekreasi dan relaksasi.
Sampai jumpa lagi Tempursari...
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar