Dua kali aku memosting tempat ini. Jalan beraspal dipinggir Samudra Hindia yang sangat eksotik. (baca di http://ariewia.blogspot.co.id/2014/07/bersakit-sakit-dahulu-bersantai-di.html dan http://ariewia.blogspot.co.id/2014/10/kangen-laut_27.html ). Jalur pantai yang mengiringi perbatasan daratan dan lautan di area Pasirian, Lumajang ini sangat menakjubkan. Ombak besar khas laut kidul sangat terasa di sini. Suasana sepi seperti di pulau tanpa penghuni, tampak menghiasi pemandangan pantai ini. Tebing tinggi belasan meter berdiri kokoh seperti tak terganggu dengan suara deburan ombak.
Alasanku memosting kembali suasana pantai ini, karena tempat ini sudah tak ada lagi. Sangat disayangkan, pantai indah ini hilang terkena abrasi laut selatan, berarti hilang juga kesempatanku untuk mengunjungi tempat ini lagi. Hanya tersisa kenangan dan foto-foto saat di tempat ini. Masih teringat di kepalaku suara ombak, suara angin, kepiting berlarian menuju ke laut, dan suasana uniknya pantai ini.
(baca http://lumajangsatu.com/berita-abrasi-pantai-tembok-penangkis-ombak-watu-gedek-tempursari-nyaris-ambrol.html)
http://beritajatim.com/peristiwa/267476/ombak_besar_hancurkan_ruas_jalan_pesisir_pantai_selatan_lumajang.html
(baca http://lumajangsatu.com/berita-abrasi-pantai-tembok-penangkis-ombak-watu-gedek-tempursari-nyaris-ambrol.html)
Tapi.... sekarang jadi seperti ini... tidak bisa dilewati (T_____T)
Inilah kenangan kami dengan tempat yang hilang... our memories in the lost land
Bye... bye...
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar