Tampilkan postingan dengan label Pasuruan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pasuruan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 11 April 2017

Refreshing Tengah Minggu Di Kampoeng Tradisional, Dayurejo Prigen

Desember-Januari ... Jadwalnya Out Bound yeeeiiiii.... waktunya relax juga ... ihhiiiiii.....
Kali ini ga' jauh-jauh dari kotaku. Sengaja cari yang deketan aja, biar biayanya juga ga mahal-mahal hehehe... Tepatnya di Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Kira-kira letaknya 60 km sebelah selatan Surabaya, di salah satu kawanan kaki dan lereng pegunungan Arjuno-Welirang dan berada pada ketinggian rata-rata 800 m di atas permukaan laut. Udaranya sejuk khas pegunungan pun terasa jika berkunjung di sana. https://id.wikipedia.org/wiki/Prigen,_Pasuruan
Tempatnya di Kampung Tradisional TSOT Tempat untuk Pendidikan dan Pelatihan (training camp), Dayurejo Prigen.

Dua hari satu malam (1-2 Februari 2017), aku, teman-teman guru dan murid-murid kelas 7 dan 8 menginap di tempat ini. Seluruh siswa punya kegiatan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Sekolah) & Outbound sedangkan Guru-guru Raker sendiri. Sengaja pilih tempat ini, sekalian buat refreshing dan ganti suasana.

Tempat yang asri dan segar ini berhasil membuat fresh otakku, walau tidak lama, tapi cukup merestrat otakku yang lemot (^o^).
Saat masuk wilayah ini, kami sudah disuguhi pemandangan asri dan hijau.
  
Di sini tempat penginapan untuk Guru dan pembina LDKS dan Outbound.
Di sini terdapat Kantor pemilik tempat ini, koperasi dan ruang makan untuk peserta LDKS & Outbound. 
Ini pemandangan di depan penginapan Guru dan pembina. Taman yang indah nan asri, walaupun tanamannya familiar namun tertata rapi. Taman yang indah dan bunga berwarna-warni membuat mata tertarik, otak fresh dan segar.
Salah satu makhluk indah yang membuatku menoleh. Bunga anggrek ungu cantik, langsung saja aku abadikan (^o^)
Masuk ke dalam lokasi, terdapat beberapa area untuk outbound dan kegiatan LKDS.
*Aula untuk kegiatan Indoor*
*lapangan bendera* 
Salah satu hal yang membuatku tertarik, ada sebuah pohon besar di tengah lokasi. Mungkin ini salah satu icon tempat ini. Sangat tinggi, tapi sayang aku tidak tau jenis pohon apa itu hehehe.... 
 
 
*ini di lokasi di depan setelah pintu masuk lokasi, terdapat halaman yang sangat luas, dan terbagi-bagi beberapa zona outbound*
*ini di lokasi belakang Aula, terdapat tempat pembibitan tanaman, gazebo besar, permainan labiri dan kolam renang*
*Zona-zona untuk outbound* 

Di belakang area outbound, terdapat area luas berbackground gunung yang saat itu tertutup awan mendung. Akhirnya aku bertemu bentuk-bentuk awan yang bermacam-macam dan sangat indah (^_^).
Selain pemandangan di belakang lokasi, objek untuk kamer ponselku adalah bunga. Banyak sekali bunga berwarna-warni di sana. Baik di taman ataupun liar. Cantiknya....
Dan akhirnya... setelah kegiatan selesai waktunya foto grufie cheeeeesssseeeee .... wkwkkw...
Okey... salam dari kami... SMP Muda Bangil ... byee......

Share:

Sabtu, 24 Januari 2015

Ngadem di Air Terjun Dlundung, Trawas

Musim hujan... waktu yang sangat tepat untuk bermain air. Main hujan salah satu kegiatan favoritku sejak kecil. Desember bulan hujan yang cukup lebat di kotaku, dan di bulan ini juga banyak kegiatan travellingku yang terencana, maupun tidak a.ka dadagan.
Kali ini juga salah satu kegiatan travelling dadagan, memang sech tujuannya hanya survei tempat buat outbound sekolah dan itupun hanya sebentar, tepatnya tanggal 5 Desember 2014. Hanya saja bagiku, berkunjung ke tempat yang baru dan menikmati ciptaan Allah Yang Maha Kuasa memiliki kesan tersendiri. Air terjun Dlundung, Trawas, itulah tujuanku.

Air Terjun Dlundung terletak di Dusun Ketapang, Desa Kemloko, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, tepatnya di kaki Gunung Welirang. Berjarak 45 km dari Kota Malang dan 60 km dari Kota Surabaya. Air terjun ini bisa ditempuh selama 1,5 jam dari kota Surabaya. Air Terjun Dlundung memiliki ketinggian yang tidak begitu tinggi memang sekitar 50-60 meter, apalagi air yang jatuh dari atas tidak langsung sampai ke bawah namun air yang jatuh masih menyentuh tebing yang berundak sehingga air yang turun tidak begitu deras. Aliran airnya yang lembut menjadi daya tarik tersendiri air terjun ini. (http://balibackpacker.blogspot.com/2012/10/air-terjun-dlundung-trawas-mojokerto.html)

Sebelum masuk ke area air terjun, kita disuguhi tanah lapang yang cukup luas dan dibentengi pohon pinus yang berjejer rapi. Aroma pinuspun menyeruak saat memasuki area ini. Biasanya area ini digunakan untuk perkemahan. Dengan fasilitas yang lumayan mendukung dan tanah yang cukup landai, kegiatan perkemahan lebih nyaman dilaksanakan.
Awalnya sesampai di sana awan mendung belum menggantung, tapi setelah beberapa saat mendung gelap pun datang diikuti kabut tebal dari area gunung. Bau hujan pun terasa, udara dingin mulai menelusup ke dalam tubuh. Suasana seperti ini paling cocok ditemani kopi panas, sembari menunggu hujan redah dan melanjutkan perjalanan menuju area air terjun.
 
Namun, jika menunggu hujan berhenti, tujuan kami ke air terjun tidak akan terlaksana. Jarum jam tangan sudah hampir menunjuk ke pukul 3 sore, akhirnya kami sepakat untuk menerobos hujan yang tidak terlalu deras menuju kawasan air terjun. 

Dengan bermain hujan, perjalanan kami pun berlangsung. Terdengar suara aliran air sungai yang cukup deras mengiringi perjalanan kami. Di jalan setapak yang sudah terawat, kaki-kaki kami bergerak sebari menikmati pohon-pohon yang berkeliling menadai air hujan yang turun dari langit abu-abu.
 Setelah melewati jembatan, terdapat tempat parkir yang tersedia untuk pengunjung, dikelilingi beberapa warung yang waktu itu pada tutup. Di belakang lokasi parkir, terdapat tangga menuju lokasi air terjun. Jalan setapak berlapis semen berundak ini lumayan licin saat hujan, jadi perlu ekstra hati-hati saat melewatinya. Aroma tanah basah dan tumbuhan lembab pun menyeruak di sepanjang jalan setapak itu. Titik-titik hujan berloncatan dari daun ke daun menimbulkan bunyi gerimis yang merdu. aaahhhh.... aku sangat menyukai suasana seperti ini.
Tibalah di lokasi air terjun Dlundung. Tampak air jatuh menyerupai selendang bidadari bening yang terhampar dari atas sampai dasar tebing, ditampung di sungai yang jernih. Tampak batu-batu besar di dasar sungai kecil itu. Suasana alam liar masih nampak di area ini, tercipta secara alami yang dibentengi tebing-tebing basah terkena air hujan.
 
Sayang hanya sebentar aku mengunjungi tempat ini, walaupun begitu bisa membuat otakku segar dan stress hilang. Segar setelah diguyur air hujan dan melihat alam yang indah.
 
 Sampai jumpa lagi dlundung....

Sumber :
Share:

Translate

Tentang aku dan blog-ku

Mengabadikan momen dan kenangan itulah tujuanku membuat blog ini. Setiap momen, kebiasaan, kegemaran yang kutulis di sini sangatlah berarti untukku. Tak ada maksud untuk riya' atau menyombongkan diri, hanya sebagai pengingatku. Aku termasuk orang yang gampang lupa akan kenangan. Karena itu kubuatlah blog ini, agar aku selalu ingat apa yang telah aku lalui dan aku telah lakukan. Selamat membaca kenanganku teman...
ariewia. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers